16 April 2009

Mereka Yang Mengharapkan Berkah Kepada Pohon, Batu dan Sejenisnya

Firman Allah 'Azza wa jalla:
"Maka apakah patut kamu (hai orang-orang musyrik) menganggap al Lata dan al Uzza dan Manat yang ketiga, yang paling terkemudian (sebagai anak perempuan Allah)?. Apakah (patut) untuk kamu (anak) laki-laki dan untuk Allah (anak) perempuan? Yang demikian itu tentulah suatu pembagian yang tidak adil. Itu tidak lain hanyalah nama-nama yang diada-adakan oleh kamu dan bapak-bapak kamu; Allah tidak menurunkan suatu keteranganpun untuk (menyembah)nya. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti sangkaan-sangkaan dan apa yang diingini oleh hawa nafsu mereka; padahal sesungguhnya telah datang kepada mereka petunjuk dari Tuhan mereka." (An-Najm: 19-23)

Al-Lat, Al-'Uzza dan Manat adalah nama berhala-berhala yang dipuja orang Arab Jahiliyah dan dianggapnya sebagai anak-anak perempuan Allah.

Abu Waqid Al-Laitsi menuturkan:
"Suatu saat kami pergi keluar bersama Rasulullah saw ke Hunain, sedang kami dalam keadaan baru saja lepas dari kekafiran (masuk Islam). Ketika itu orang-orang musyrik mempunyai sebatang pohon bidara yang disebut Dzat Anwath, mereka selalu mendatanginya dan menggantungkan senjata-senjata perang mereka pada pohon itu. Tatkala kami melewati sebatang pohon bidara, kami pun berkata: "Ya Rasulullah buatkanlah untuk kami Dzat Anwath sebagaimana mereka itu mempunya Dzat Anwath. Maka Rasulullah saw bersabda:
"Allahu Akbar. Itulah tradisi (orang-orang sebelum kamu). Dan demi Allah yang diriku hanya berada di Tangan-Nya, kamu benar-benar telah mengatakan suatu perkataan seperti yang dikatakan oleh Bani Israil kepada Musa (buatkanlah untuk kami sesembahan sebagaimana mereka itu mempunyai sesembahan-sesembahan, Musa menjawab: Sungguh, kamu adalah kaum yang tidak mengerti). Pasti kamu akan mengikuti tradisi orang-orang sebelum kamu." (HR At-Tirmidzi dan dinyatakan shahih)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar