29 April 2010

Tipe Manusia Dalam Beragama

Ada 4 (empat) tipe manusia dalam beragama:
(1) Tipe pertama: Mencari ketenangan atau pelarian dari rasa stress. Dan biasanya, tipe semacam ini sering mencari-cari figur dlm upayanya mencari ketenangan. Ketenangan pun segera diperoleh ketika ia telah menemukan figur yg sesuai, pas dgn keinginannya. Apakah Islam membenarkan tipe manusia semacam ini dan cara2 yg ditempuhnya?
(2) Tipe kedua: Mencari uang (harta). Ada titik temu atau simbiosis mutualism antara tipe pertama dgn tipe kedua; yg pertama mencari ketenangan, yaitu mencari figur, sedangkan yg kedua mencari uang, yaitu menjadikan dirinya sebagai figur. Jadi, bukannya Rasulullah saw yg dia jadikan figur, tetapi dirinya.
Syaikhul-Islam Muhammad bin 'Abdul-Wahhab berkata tentang tipe kedua ini: "Innad-Da'iya Idza Da'an-Nasa Fahuwa Yad'u Ila Nafsihi" (Para Da'i, pada umumnya ketika ia menyeru manusia, ia menyeru mereke kepada --kepentingan-- dirinya); yaitu harta, populari tas, ngetop dll. Apakah Islam membenarkan tipe manusia seperti ini dan cara2 yg ditempuhnya?
(3) Tipe ketiga: Mencari pembenaran. Tipe semacam ini menjadikan agama sebagai alat legitimasi segala tindakan2nya. Ia meyakini sesuatu berdasarkan sudut pandangnya, lalu mencari-cari dalil (ayat atau hadits) utk membenarkan pandangannya. Dan baginya tdk ada org yg benar selain dirinya atau kelompoknya.
Syaikh 'Utsaimin telah mengkritik cara beragama tipe ketiga ini, beliau berkata:"La Ta'taqid Tsumma Tastadil, Fatadhillu" (Janganlah engkau meyakini sesuatu lalu men-cari2 dalil --utk. membenarkannya--,karena --dgn cara seperti itu-- engkau akan tersesat). Apakah Islam membenarkan tipe manusia seperti ini dan cara2 yg ditempuhnya?
(4) Tipe ke-empat:Mencari kebenaran. Tipe ke-empat ini selalu berusaha memperbaiki pemahaman, amal dan perbuatan sesuai dengan A-Quran dan As-Sunnah. Prinsipnya: "Fa'alaika An-Ta'rifal-Haqqa Bidalilihi La Bi Qa-ilihi"; artinya:"Wajib bagi-mu utk mengetahui kebenaran (al-haq) berdasarkan dalilnya, bukan siapa yg mengatakannya".
Syaikh 'Utsaimin mengatakan bila kita ingin memilih tipe ke-empat, yaitu mencari kebenaran:"Istadil Tsumma'-Taqid";artinya:"Kaji dalilnya, lalu yakini". Maka, tipe ke-empat ini selalu berusaha, ber-sungguh2 mengkaji, mempelajari ilmu agama serta medalaminya. Inilah cara beragama kaum Salaf. Sekarang, terserah kpd kita masing2 jalan manakah akan kita pilih?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar