20 Agustus 2009

Tafsir Surah 94 ayat 5: “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan”

Assalamu’alaikum wr.wb. Bang Debby, apa makna (tafsir) dari “Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan - QS 94:5″. Kalau melihat terjemahannya kata “bersama” mengandung pengertian antara kesulitan dan kemudahan itu beriringan sementara selama ini menurut pemahaman umum, kemudahan itu datang setelah adanya kesulitan. Bagaimana mengenai hal ini..? Mohon penjelasan. Syukron. Wassalamu’alaikum wr.wb.Djoko Priambodo

Jawab
Wa’alaikum salam wr.wb. Sebetulnya makna ayat itu sangat dalam dan luar-biasa, dan mampu memberikan motivasi bagi siapa-saja yang memahaminya, apalagi ayat tersebut diulang 2X; Fa-inna ma’al-’usri yusran. Inna na’al-’usri yusran. Ahli Tafsir mengatakan, bahwa kata “Al-’usri” menggunakan Alif-lam ma’rifat, yaitu mengandung arti “satu kesulitan”, sedangkan kata ” Yusran” memakai isim nakirah; yaitu sesuatu yang tidak terbatas, yang berarti “beberapa kemudahan”. Jadi, arti ayat tersebut: “Maka sesungguhnya bersama satu kesulitan ada beberapa kemudahan”. Tegasnya, kemudahan itu lebih banyak dari kesulitan. Jadi, bukan setelah kesulitan ada kemudahan. Hanya saja, untuk merealisasikan hal itu kita harus melihat 2 ayat berikutnya; yaitu: “Fa idza faraghta Fanshab”, yang artinya: “Maka apabila engkau telah selesai — dari satu pekerjaan — maka tegaklah — untuk mengerjakan yang lain–”. Artinya, kita dituntut untuk mampu membuat “rencana padat karya”, tidak buang-buang waktu. Dan yang terakhir: “Wa Ila Rabbika Farghab”, yang artinya: ” Maka kepada Rabb-mu, hendaklah engkau merasa senang”. Sebagian Ahli Tafsir mengartikan ayat ini: “Hendaknya engkau selalu berharap kepada Rabb-mu”. Ini merupakan klimaks dari usaha yang terus menerus, yaitu berharap hasil usaha hanya kepada Allah dtsertai dengan sikap tawakal. Dan ada satu pelajaran berharga dari penjelasan ini semua, yaitu: Tawakal, pasrah kepada Allah hanya dilakukan setelah melaksanakan upaya yang sungguh2. (Wallahu A’lam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar